The Minions! Si Kuning Lucu Berbentuk Kapsul

The Minions berkisah tentang bagaimana makhluk kuning berbentuk kapsul -yang merupakan tokoh pembantu di film Despicable Me- menemukan master atau tuan.

The Minions

Para Minion mengikuti perang. Sosok pemimpinnya seperti Napoleon. Betulkah?

Jika ada satu kata yang dapat kita gunakan untuk mendeskripsikan minion, maka kata itu adalah LUGU. LUcu-lucu GUoblok. Minions pada dasarnya hanya mengikuti siapa atau apa yang menurut mereka kuat dan jahat. Bukan berarti mereka jahat, tapi mereka memang tidak bisa membedakan mana itu jahat dan mana itu baik.

Bagaimana cerita The Minions

Seperti biasa, saya tidak akan bercerita banyak, takutnya nanti malah spoiler. Ga enak nonton film itu kalo udah tahu ceritanya. Singkatnya, film Minions ini akan berkisah tentang bagaimana tiga minion bernama Bob, Stuart dan pemimpinnya Kevin. Mereka melakukan perjalanan dari tempat persembunyian mereka di artik atau antartika, entahlah, pokoknya di kutub.

Sama dengan sinopsis dan trailer? Ya, tentu saja. Hanya saja yang tidak disebutkan di sinopsis adalah nanti di akhir film para minions akan bertemu dengan Gru. Tentu saja saat itu Gru masih kecil karena set waktunya berada di tahun 1968. Bisa dikatakan bahwa film minions ini adalah prekuel dari film Despicable Me. Makhluk kuning nan lucu ini pada akhirnya mendapatkan film-nya sendiri.

Sedikit bocoran tentang The Minions

Ada beberapa hal, berupa fakta dan bocoran tentang film Minions yang beberapa diantaranya sudah diketahui orang dan ada juga yang belum tahu jika belum menonton. Hal-hal tersebut adalah:

  • The Minions masih disutradarai oleh Pierre Coffin, seorang berkebangsaan Perancis yang memiliki darah keturunan Indonesia. Ia adalah putra dari Nh. Dini, penulis ternama Indonesia.
  • Pierre Coffin adalah pengisi suara dari semua minions. Setidaknya seperti itulah yang tertulis di credit text dan trivia di IMDB.
  • Untuk penggemar film, pasti tahu kan bagaimana sound theme ketika logo Universal Pictures muncul? Nah, bayangkan jika theme sound-nya dinyanyikan Minions. Baru diawal aja udah bikin ngakak.
  • Ada beberapa “easter eggs” yang menggelitik. Yang masih saya ingat adalah bagaimana para minion terlibat dalam perang Napoleon (CMIIW) dan para minion yang menginterupsi proses syuting pendaratan manusia di bulan.
  • Jika anda mencari kapan minion mengucapkan kalimat “TERIMA KASIH” di film-film Despicable Me atau Despicable Me 2, maka di film ini anda tidak perlu mencarinya. Bob mengucapkannya dengan sangat jelas dalam film ini.
  • Jangan beranjak dulu dari tempat duduk setelah filmnya selesai. Masih ada beberapa scene lucu yang dapat mengocok perut anda.
  • Film Minions tayang pertama di Indonesia tanggal 17 Juni 2015, atau SEKARANG. Indonesia adalah negara pertama di dunia yang memutar film ini. Cek tanggal rilis di IMDB kalau tidak percaya. Bisa jadi penyebabnya adalah latar belakang Pierre Coffin yang berdarah Indonesia atau karena orang Indonesia tukang bajak film. Entahlah, hanya Pierre Coffin, produser dan Allah yang tahu.

Secara umum, film ini bagus. Waktu selama 90 menit terasa begitu cepat karena memang film ini menggunakan fast pace. Jadi tidak banyak chit-chat. Jalan ceritanya pun linear, tidak banyak sesuatu yang tersembunyi, hanya beberapa “easter eggs” seperti yang saya sebutkan diatas. Jadi tidak ada waktu bagi para penonton untuk bosan. Apalagi rata-rata tiap 3 menit ada saja tingkah para minion yang bisa membuat anda ketawa.

Dengan pendampingan yang benar, film ini sangat cocok untuk anak-anak. Tadi waktu saya menonton juga banyak anak-anak. Kali ini studio tidak sepenuh waktu nonton The Avenger: Age of Ultron kemarin. Mungkin karena waktunya sore, besok mulai puasa pertama dan ini adalah film anak-anak. Jangan salah, saya juga masih anak-anak kok. Sebenarnya, cowok itu tidak pernah dewasa, hanya saja mainannya tambah canggih atau mahal. Just it. Hehehe.

Selamat menonton!

Artikel ini diterbitkan pada

Seorang yang percaya hari akhir dan mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan. Mengerti PHP, Wordpress dan Linux. Namun masih saja menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasi utama. Mau tanya apa saja atau bahkan curhat sama penulis ini, hubungi saja melalui formulir kontak disini. Pasti dibalas, kok!

Ada 180 pendapat pembaca

Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.

  1. adi pradana:

    Udah nonton ya mas, rencana saya mau ajak anak saya nonton film ini.

    • Iwan Restiono:

      Sorry baru reply. Saya nonton premier, mas. Putranya sudah diajak nonton, sekarang?

      • adi pradana:

        sudah mas, tapi tidak rekomended buat anakku ternyata. temanya serem, takut anakku meniru. setelah nonton saya dan istri sepakat tuk tidak bahas lagi film ini dengan anak saya.

Kirim pendapat

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.

Anda harus masuk untuk berpendapat.