The Minions berkisah tentang bagaimana makhluk kuning berbentuk kapsul -yang merupakan tokoh pembantu di film Despicable Me- menemukan master atau tuan.
Jika ada satu kata yang dapat kita gunakan untuk mendeskripsikan minion, maka kata itu adalah LUGU. LUcu-lucu GUoblok. Minions pada dasarnya hanya mengikuti siapa atau apa yang menurut mereka kuat dan jahat. Bukan berarti mereka jahat, tapi mereka memang tidak bisa membedakan mana itu jahat dan mana itu baik.
Seperti biasa, saya tidak akan bercerita banyak, takutnya nanti malah spoiler. Ga enak nonton film itu kalo udah tahu ceritanya. Singkatnya, film Minions ini akan berkisah tentang bagaimana tiga minion bernama Bob, Stuart dan pemimpinnya Kevin. Mereka melakukan perjalanan dari tempat persembunyian mereka di artik atau antartika, entahlah, pokoknya di kutub.
Sama dengan sinopsis dan trailer? Ya, tentu saja. Hanya saja yang tidak disebutkan di sinopsis adalah nanti di akhir film para minions akan bertemu dengan Gru. Tentu saja saat itu Gru masih kecil karena set waktunya berada di tahun 1968. Bisa dikatakan bahwa film minions ini adalah prekuel dari film Despicable Me. Makhluk kuning nan lucu ini pada akhirnya mendapatkan film-nya sendiri.
Ada beberapa hal, berupa fakta dan bocoran tentang film Minions yang beberapa diantaranya sudah diketahui orang dan ada juga yang belum tahu jika belum menonton. Hal-hal tersebut adalah:
Secara umum, film ini bagus. Waktu selama 90 menit terasa begitu cepat karena memang film ini menggunakan fast pace. Jadi tidak banyak chit-chat. Jalan ceritanya pun linear, tidak banyak sesuatu yang tersembunyi, hanya beberapa “easter eggs” seperti yang saya sebutkan diatas. Jadi tidak ada waktu bagi para penonton untuk bosan. Apalagi rata-rata tiap 3 menit ada saja tingkah para minion yang bisa membuat anda ketawa.
Dengan pendampingan yang benar, film ini sangat cocok untuk anak-anak. Tadi waktu saya menonton juga banyak anak-anak. Kali ini studio tidak sepenuh waktu nonton The Avenger: Age of Ultron kemarin. Mungkin karena waktunya sore, besok mulai puasa pertama dan ini adalah film anak-anak. Jangan salah, saya juga masih anak-anak kok. Sebenarnya, cowok itu tidak pernah dewasa, hanya saja mainannya tambah canggih atau mahal. Just it. Hehehe.
Selamat menonton!
Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.
Anda harus masuk untuk berpendapat.
Udah nonton ya mas, rencana saya mau ajak anak saya nonton film ini.
Sorry baru reply. Saya nonton premier, mas. Putranya sudah diajak nonton, sekarang?
sudah mas, tapi tidak rekomended buat anakku ternyata. temanya serem, takut anakku meniru. setelah nonton saya dan istri sepakat tuk tidak bahas lagi film ini dengan anak saya.