Pagi ini login Facebook disambut dengan notifikasi bahwa ada desain baru dari laman Facebook untuk desktop, alias untuk layar yang lebar. Setahuku, kabar tentang ini sudah lama, tapi perubahan pada tiap pengguna tidak berlangsung serentak. Kebetulan saja aku baru dapatkan hari ini.
Tampaknya Facebook mengejar resolusi untuk layar standar laptop kelas menengah ke bawah dan monitor 16/19 inchi, yakni 1366×768 piksel atau High Definition/HD. Memang secara populasi, resolusi layar sebesar ini adalah yang paling banyak penggunanya. Tidak banyak orang yang memiliki monitor atau device dengan resolusi HD+ (1600×900), FHD (1920×1080), QHD (2560×1440) atau bahkan UHD/4K (3840×2160), mengingat selisih harganya bisa sangat jauh. Laptop dengan spesifikasi yang hampir mirip, beda hanya di resolusi layar saja, selisihnya bisa hampir 2 juta rupiah. INi dikarenakan teknologi yang digunakan berbeda.
Mungkin Facebook mengambil keputusan dari data yang mereka kumpulkan sendiri. Kita tidak sadar bahwa sebenarnya ketika mengakses Facebook (ataupun web lainnya), kita juga memberikan data ke mereka, meskipun tidak selalu data pribadi. Sebagai programmer, aku sendiri tahu bagaimana caranya mengambil data user agent yang terdiri dari browser/peramban dan sistem operasi, serta data resolusi layar yang digunakan. Tidak berarti ini memata-matai, tetapi data anonim ini penting untuk developer website dan juga pemilik website. Dengan data ini mereka menjadi tahu bahwa pengunjungnya memiliki karakteristik teknis seperti apa dan bisa menyesuaikan desain atau fitur dengan mayoritas penggunanya. Seperti Facebook ini.
Untuk aku yang menggunakan layar FHD, rasanya agak aneh karena ada gap diantara sidebar kiri dan sidebar kanan. Tidak ada masalah, tidak mengapa, hanya aneh saja. 🙂
Setahun belakangan ini sedang populer yang namanya dark mode atau mode gelap. Untuk kamu yang belum tahu apa itu mode gelap, singkatnya adalah sebuah desain yang menjadikan mayoritas warnanya adalah hitam/gelap. Ada beberapa manfaat mode gelap yang aku rangkum dari berbagai sumber:
Pada Facebook, ketika kamu kebagian untuk mencoba desain baru, akan ada notifikasi mengenai mode gelap ini. Jika kamu melewatkannya, kami tetap bisa melakukan perpindahan dari mode terang ke mode gelap melalui menu di pojok kanan atas.
Mode gelap tidak seharusnya digunakan ketika kamu berada di tempat yang sangat terang, justru akan membuat mata lelah. Oleh karena itu Facebook memberikan kemudahan untuk mengembalikan ke mode terang hanya dengan 2x klik/tap saja.
Orang tua umumnya memiliki gangguan penglihatan. Ada anggapan bahwa Facebook adalah untuk orang tua, generasi berusia lanjut. Oleh karena itu font-nya diperbesar, supaya mudah dilihat oleh mereka. Tentu saja premis ini tidak sepenuhnya benar karena saat ini desain website kebanyakan adalah menggunakan font-font besar. Ukuran font dasar yang dulu sekitar 14 piksel, sekarang ini menjadi 15 atau 16 piksel. Darimana saya tahu? Lupa kalau aku programmer? Tentu saja aku suka ngintip desain dari front-end programmer, kan. Selain itu, apakah kalian menyadari kalau blogku ini juga font-nya jadi lebih besar?
Seperti yang kamu lihat di tangkapan layar dari seksi sebelumnya mengenai mode gelap, ada menu untuk kembali ke desain klasik atau desain yang biasa kita pakai sebelumnya. Namanya manusia, kadang suka lupa move on. Kali aja masih pengen bersanding sama mantan desain yang lama, maka dari itu dikasi fitur untuk kembali. Mungkin juga desain ini masih dalam pengembangan, sehingga masih membutuhkan feedback dari penggunanya. Yah, siapa yang tahu? 🙂
Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.
Anda harus masuk untuk berpendapat.
jujur ae aku wes jarang buka facebook mas.. suka di twitter dan IG.. tp nek mbok wedok kabeh sosmed isih aktif hahaa
Aku yo jarang pesbukan mas.
Andaikata ga ada beberapa grup, salah satunya KBJ, mungkin aku luwih jarang meneh buka Facebook.
Aku luwih nang IG dan Twitter.
Wahhh ak juga sudah merasakan menggunakan tampilan facebook yang terbaru ini, gaya desainnya mirip twitter yang sekarang. Hanya saja lebih menarik dilihat untuk facebook, yang twitter kayaknya masih dalam perbaikan, soalnya masih ada scroll down yang kelihatan saat ingin scroll.. Tapi sepertinya untuk yang facebook ini tidak semua pengguna dapet yaa, sepertinya sih untuk old akun aja, untuk yang baru baru masih belum.
Untuk tampilannya masih rolling atau memang bisa jadi nggak diaktifkan oleh si empunya akun karena sifatnya masih opsional.
tolong aktifkan akun facebook saya