Keuntungan Menikah untuk Kesehatan Jantung

Siapa sangka, ternyata menikah itu baik untuk kesehatan jantung. Setidaknya itulah yang tergambar dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Langone Medical Center, New York Univercity, Amerika Serikat.

Ilustrasi cincin dan sertifikat pernikahan.

Ilustrasi cincin dan sertifikat pernikahan.

Survey analisis terhadap lebih dari 3,5 juta pria dan wanita Amerika melalui sekitar 20.000 pusat kesehatan di seluruh negeri tersebut – yang dipercaya sebagai analisis terbesar yang pernah dilakukan – menemukan bahwa orang yang menikah, terlepas dari usia, jenis kelamin bahkan faktor resiko kardiovaskuler memiliki kemungkinan lebih kecil menderita penyakit kardiovaskuler (jantung) daripada mereka yang jomblo, bercerai atau janda. Wow, sebuah keuntungan menikah!

Bagaimana hasil penelitiannya?

Jika dipecah hasilnya berdasarkan usia, para peneliti menemukan sebuah fakta keuntungan menikah pada orang berusia dibawah 50 tahun yang menikah memiliki resiko 12% lebih rendah daripada mereka yang tidak menikah pada rentang usia yang sama. Pasangan menikah pada usia antara 51-60 tahun memiliki resiko penyakit kardiovaskuler lebih rendah sebanyak 7%. Sedangkan pasangan menikah yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki resiko penyakit kardiovaskuler 4% lebih rendah dariapada mereka yang jomblo. 🙂

Infografik mengenai penelitian terhadap pernikahan dan kesehatan jantung.

Infografik mengenai penelitian terhadap pernikahan dan kesehatan jantung.

Bahkan Dr. Jeffrey Berger, asister profesor di Leno H. Charney Division of Cardiology of the Department of Medicine di NYU Langone Medical Center mengatakan bahwa temuan ini menyarankan kepada dokter untuk mempertimbangkan status hubungan seorang pasient ketika memeriksa masalah pada jantung mereka. Ia berkata bahwa dalam temuan tersebut jelas bahwa hasil survey mereka secara gamblang menunjukkan adanya hubungan antara status pernikahan dan penyakit kardiovaskuler.

Ini bukan satu-satunya keuntungan menikah untuk kesehatan yang sudah ditemukan oleh para ahli. Sebelumnya, Medical News Today telah melaporkan bahwa pasien kanker yang menikah memiliki harapan hidup yang lebih lama dibanding mereka yang tidak. Saya sudah kehabisan kata-kata melihat penelitian ini. Mungkin ada lagi yang mau menambahkan? Silahkan komentar saja. 🙂

Sumber:

Artikel ini diterbitkan pada

Seorang yang percaya hari akhir dan mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan. Mengerti PHP, Wordpress dan Linux. Namun masih saja menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasi utama. Mau tanya apa saja atau bahkan curhat sama penulis ini, hubungi saja melalui formulir kontak disini. Pasti dibalas, kok!

Ada 4,227 pendapat pembaca

Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.

  1. Mew da Vinci:

    wah, menarik nieh mas 😀
    saya jadi kepengen cepetan nikah 😀

  2. Anonim:

    hahaha baru tau saya
    oh itu termasuk salah satu manfaat nikah ya
    nice info

  3. ahmad:

    Ini salah satu alasan saya untuk menikah muda 🙂

Kirim pendapat

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.

Anda harus masuk untuk berpendapat.