1. Beranda
2. Kesehatan

Seks Oral Menyebabkan Kanker Tenggorokan

Seks oral mungkin telah menjadi pengganti rokok dalam hal menyebabkan penyakit. Penelitian terbaru menemukan bahwa lebih banyak kasus kanker tenggorokan pada pria yang diakibatkan oleh HPV.

HPV adalah human papiloma virus, salah satu penyebab kanker serviks. Pada tahun 1998, hanya ada 0,8 kasus kanker tenggorokan yang disebabkan oleh HPV per 100.000 orang. Jumlah ini meningkat menjadi 2,6 kasus per 100.000 di tahun 2004. Dengan peningkatan seperti ini, bisa diprediksi di tahun 2020, HPV akan lebih aktif menyebabkan penyakit kanker tenggorokan daripada kanker serviks.

Dokter di Amerika Serikat dan negara-negara lain telah menyaksikan peningkatan kasus kanker tengorokan yang disebabkan oleh HPV, meskipun belum terhitung. Namun ini adalah bukti definitif pertama bahwa perubahan pada tingkat populasi (kanker tenggorokan) memang disebabkan oleh infeksi HPV.
Dr. Maura Gillison L, peneliti kanker Ohio State University.

Apa yang menyebabkan angka-angka ini naik? Peneliti kanker mengatakan kepada New York Times bahwa anak muda sekarang ini lebih memilih melakukan seks oral karena mereka pikir lebih aman daripada penetrasi. Para peneliti menyarankan bahwa vaksin HPV yang biasa diberikan kepada wanita harus dicoba untuk diberikan kepada pria untuk mencegah penularan virus HPV. Selain itu juga harus menyakinkan orang tua bahwa anak lelakinya perlu divaksin HPV.

Bagaimanapun, sesuatu yang tidak pada tempatnya pasti akan menimbulkan kerugian. Mulut bukanlah organ seksual, sehingga seks oral tidaklah sehat. Oleh karena itu solusi yang paling baik adalah tidak menggunakan mulut untuk melakukan aktivitas seksual primer. Tidak berganti-ganti pasangan atau setia pada pasangan yang sah adalah solusi kedua yang paling manjur menghadapi kemungkinan penularan HPV.

Kedua hal diatas adalah solusi murah dan mudah untuk memerangi penularan HPV sebagai penyebab kanker tenggorokan. Bagaimana menurut anda?

Sumber: HPV transmission during oral sex a growing cause of mouth and throat cancer – Harvard Health Blog.