Perlindungan Diri atas Inflasi di Masa Depan

Inflasi dan Reksadana. Topiknya berat ya, bro? Hehehe. Gak usah susah-susah buat ngertiin istilah yang satu ini. Inflasi itu artinya nilai duit yang terus turun. Ya kalo dulu 5 ribu rupiah dapet beras sekilo, sekarang cuma setengah kilo. Ya, meskipun tentu saja pendapatan kita naik.

Beli Reksadana

Kok bisa gitu uang terus turun nilainya? Kata ahli ekonomi syariah, ini karena riba, karena uang ga dibackup logam mulia, dan de el el. Kata para pakar teori konspirasi, ini akibat ulah organisasi Remason yang dikendalikan oleh Wahyudi. Ah, entahlah. Aku tidak memiliki basis pendidikan formal ekonomi ataupun finansial, jadi ya agak berat menelan hal seperti ini. Masalahnya adalah macam gini di tataran makro dan kompleks, ga banyak yang bisa kita lakukan.

Proteksi masa depan dengan mengembangkan harta

Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah proteksi diri dengan mengembangkan harta yang kita miliki untuk meminimalisir dampak dari inflasi yang terjadi di masa depan. Aku ini adalah orang yang pernah merasakan pahitnya inflasi. Hayo siapa yang lahir dibawah tahun 1991? Pasti mengalami namanya krisis moneter 1997, kan?

Sebelum krisis moneter, aku bisa beli dua buah kerupuk gapit (dua buah kerupuk dengan sayuran di tengah diberi sambal kacang) dan segelas es kacang hijau hanya dengan harga 200 rupiah saja. Setelah krisis moneter, jajanan yang sama tidak bisa lagi aku beli dengan harga segitu. Aku perlu mengeluarkan uang 10x lipat untuk mendapatkan barang yang sama. Keren, kan?

Pengembangan uang dengan Reksadana

Hari sabtu kemarin (30/04), kebetulan dapat undangan dari Manulife. Kalau kalian pikir Manulife yang asuransi itu, bener sekali. Tetapi sekarang sudah ga cuma asuransi saja produknya. Ada produk Reksadana. Reksadana itu bisa dibilang investasi rujak. Penjelasan sederhananya gitu.

Kalau kita pengen makan beberapa macam buah, kalo beli semua kan mahal, 10 ribu rupiah paling cuma dapet pepaya sama mangga sebiji doang. Nah, dengan rujak (atau orang Jogja menyebutnya lotis), kita bisa makan nanas, kedongdong, pepaya, mangga dan melon secara bersamaan. Ditambah dengan gula dan sambal, kalau kamu suka pedas, sih. Kalau aku sih nggak suka. Hehehe.

Jadi dengan reksadana, uang yang kita masukkan akan dialokasikan untuk dikembangkan di beberapa tempat sekaligus. Kita tinggal setor duit aja, biarkan Manulife yang ngatur. Pokoknya kita tinggal menikmati saja. Meskipun segala investasi kita harus tahu ilmunya, tapi dengan reksadana kita tidak perlu tahu detailnya. Tidak perlu kita was-was seperti investasi ke perusahaan yang aneh-aneh.

KlikMAMI, investasi reksadana menjadi lebih mudah

Nah, ini dia yang namanya kemajuan. Dulu yang namanya investasi itu ribet. Sekarang kita bisa investasi sambil ngapain aja. Tidak harus datang ke kantor perusahaan investasi atau melalui prosedur yang ini itu. Semua bisa dilakukan secara online. Ya, kalian tidak salah dengar. Dengan KlikMAMI, pembelian reksadana dapat dilakukan secara online.

KlikMAMI

KlikMAMI adalah website milik PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia untuk investor maupun calon investor. Nah, baru kelihatan kepanjangan dari MAMI di KlikMAMI kan? Aku akuin nih yang bikin singkatan perusahaannya keren. Kan biasanya memang mami atau emak-emak atau ibu-ibu yang teliti soal duit. Jadi bisa dibilang si MAMI ini penuh dengan semangat ibu dalam mengelola uang investornya.

Ups, jangan dianggap serius. Itu bukan penjelasan resmi, cuma karanganku saja. Namanya juga orang jawa, ya “gotak gatik mathuk” alias dipas-pasin aja. Aih, sudahlah, ga perlu dibahas lagi. KlikMAMI ini bisa melakukan transaksi apapun mengenai reksadana. Misalnya jual unit (tarik dana), beli unit (setor dana), pengalihan unit, misalnya dari tipe Dana Kas II ke Syariah Sektoral Amanah, dan lain-lain.

Semua transaksi dapat dilakukan dengan beberapa klik saja. Sudah tentu transaksi dapat bebas dilakukan setelah pendaftaran kita diterima dan dikonfirmasi oleh CS via telepon. Aku denger sih CS-nya nggak 24 jam, cuma jam 7 pagi sampai 10 malam saja. Ya menurutku sih cukup. Lagian ya ga umum aja, orang daftar KlikMAMI jam 11 malem. Ya bisa sih daftar jam segitu, tapi verifikasi akan dilakukan di pagi hari.

Wah, udah panjang ya. Dan berhubung aku belum nyobain KlikMAMI, jadi belum banyak yang bisa aku tulis. Soalnya aku masih galau mau investasi dimana. Bulan lalu kan dapat tawaran dari Pegadaian, tampaknya menggiurkan, sesuai syariat. Lha ini Manulife juga ada Reksadana Syariah Sektoral Amanah yang sesuai prinsip syariah juga.

Hm, aku pikir buka dua-duanya bagus juga ya. Anggap aja “tidak menaruh telur dalam satu keranjang”. Nanti kalau sudah daftar KlikMAMI, saya akan bikin artikel khusus satu lagi, pengalamanku dengan KlikMAMI tentunya. So, sampai disini dulu dan sampai jumpa di lain kesempatan. 🙂

Artikel ini diterbitkan pada

Seorang yang percaya hari akhir dan mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan. Mengerti PHP, Wordpress dan Linux. Namun masih saja menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasi utama. Mau tanya apa saja atau bahkan curhat sama penulis ini, hubungi saja melalui formulir kontak disini. Pasti dibalas, kok!

Kirim pendapat

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.

Anda harus masuk untuk berpendapat.