Bisa dikatakan, baru beberapa tahun aku “dikenal” berprofesi sebagai programmer. Dulunya memang programming bukanlah profesi, hanya sekedar hobi belaka.
Mulai saat itu banyak yang bertanya, kalau mau jadi programmer, apa yang harus dilakukan pertama kali. Apakah harus hafal syntax? Belajar bahasa C++? Atau pertanyaan lain yang kurang lebih arahnya sama. Saya selalu menjawab, “kalau kamu mau jadi programmer, pertama kali adalah kamu harus belajar bahasa Inggris.”
Banyak yang terheran, bahkan kaget, apa hubungannya bahasa Inggris dan menjadi programmer? Tentu saja sangat erat.
Kalau kamu tanya ke ustadz, syaikh atau guru agama tentang bagaimana memperdalam ilmu agama Islam, kamu akan disarankan belajar bahasa Arab. Ya tentu saja, ilmu Islam memang datangnya dari jazirah Arab dan bahasanya pakai bahasa Arab.
Dengan menguasai bahasa Arab, maka kamu bisa memiliki pemahaman yang utuh terhadap ilmu agama Islam yang kamu serap. Belajar bahasa pemrograman juga begitu. Bahasa pemrograman diciptakan dengan basis bahasa Inggris. Jadi ya wajar kalau pengen pahama, kamu harus bisa berbahasa Inggris.
Istilah dalam bahasa pemrograman dibuat dalam bahasa Inggris. Misalnya Constant, Variable, Array, Object, Function, Class, dan lain-lain. Kalau kamu paham bahasa Inggris, akan sangat mudah memahami apa yang dimaksud.
Dengan paham istilah dalam bahasa Inggris saja, kamu akan mendapatkan gambaran awal bagaimana komponen bahasa pemrograman tersebut bekerja. Pemahaman terhadap kerja komponen sangat menentukan bagaimana kamu membuat program/aplikasi nantinya.
Selain itu dokumentasi resmi mengenai bahasa pemrograman mayoritas dalam bahasa Inggris. Ada juga dalam bahasa Indonesia, tapi cukup sulit dipahami karena perbedaan pemahaman istilah. Misalnya pemahaman beda antara null dan empty. Agak sulit menjelaskannya dalam bahasa Indonesia, namun mendapatkan pemahaman yang serupa.
Sekarang adalah era cloud computing. Banyak penyedia layanan berbasis cloud yang bisa diintegrasikan dengan aplikasi yang digunakan oleh pelanggan. Misalnya Dropbox untuk penyimpanan file, Mailerlite untuk email autoresponder, Paypal untuk payment gateway dan lain-lain.
Apakah kamu membuat program berbasis desktop, mobile atau web, suatu saat bersentuhan dengan layanan berbasis cloud. Seperti misalnya Whatsapp yang menaruh backup di Google Drive, dan semacamnya. Mau tidak mau, kamu harus mempelajari API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh layanan itu.
Dan sekali lagi, ya, pada umumnya dokumentasi mereka berbahasa Inggris. Memang ada beberapa yang berbahasa Indonesia, seperti dokumentasi Google, namun sama seperti alasan sebelumnya, dokumentasi berbahasa Indonesia agak susah dipahami.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jika kamu programmer, website yang paling populer di mata kamu adalah Stackoverflow. Ya, website Q&A interaktif ini berbahasa resmi bahasa Inggris. Disini kamu bisa menemukan jawaban atas permasalahan kamu dari jutaan pegiat komputer dan programmer di seluruh dunia.
Percaya deh, kesulitan kamu dalam mengerjakan pemrograman tidaklah unik, banyak yang mengalaminya. Jika kamu cukup paham berbahasa Inggris lalu mengetahui kata kunci yang tepat untuk masalah kamu, maka hasil di halaman pertama pasti ada Stackoverflow.
Selama tiga tahun lebih berprofesi sebagai programmer, lebih dari 75% permasalahan yang aku hadapi, selesai dalam waktu yang relatif cepat berkat Stackoverflow. Seringkali penjelasan yang diberikan melebihi ekspektasi dan bisa memberikan penjelasan mendalam mengenai masalah yang kita hadapi.
Dengan menguasai bahasa Inggris, salah satu keuntungannya adalah bisa berkomunikasi dengan orang-orang non-Indonesia. Jika ada calon client yang dari luar negeri, kita bisa langsung berkomunikasi dan mengetahui dengan pasti keinginan mereka.
Paling tidak, menguasai bahasa Inggris secara pasif bisa membantu kamu untuk berkomunikasi menggunakan text, seperti via Telegram, Whatsapp atau email. Kesempatan untuk bekerjasama dengan bayaran yang tinggi pun menjadi lebih nyata.
Demikianlah kenapa kita sebagai programmer harus menguasai bahasa Inggris. Dan ini sebenarnya hanya sebagian saja. Masih banyak keuntungan-keuntungan lain yang kamu dapatkan dengan menguasai bahasa Inggris. Salah satunya bisa nonton film tanpa subtitle. Jadi kalau film bajakan belum ada subtitle-nya, kalian tidak membuang waktu browsing sana-sini untuk mencarinya. 🙂
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.
Anda harus masuk untuk berpendapat.