Kembali Menggunakan Domain .COM

Salah satu resolusi tahun 2020 untuk diriku sendiri adalah kembali menulis blog. Lebih dari 1 tahun blog ini menganggur, tidak ada konten sama sekali. Blog dengan nama sama, dengan domain .ID pun juga menganggur. Memiliki 2 blog dengan nama dan tema yang sama ternyata susah.

Untuk itulah pada akhirnya aku harus mengambil keputusan. Aku harus “membunuh” salah satu diantar dua blog tersebut dan melakukan merger pada konten-nya. Pilihanku jatuh pada domain .COM dengan berbagai pertimbangan yang sudah aku pikirkan selama 2 bulan lebih. Secara singkat, ada beberapa alasan yang mendasar kenapa aku memilih domain .com daripada domain .id, yakni harga, usia dan fitur yang menempel pada domain.

Memilih .com karena harganya lebih murah

Aku nggak tahu apakah kedepannya domain .com akan naik setinggi apa. Kabarnya ICANN mau menaikkan batas bawah harga domain dan juga fee ICANN. Tetapi kenaikan domain .com ini belum pasti terjadi, masih ada perdebatan antara ICANN dan accredited registrar. Di lain pihak, domain .ID sudah bisa dipastikan kembali menjadi mahal. Memang sih tidak semahal seperti dulu yang mencapai 500 ribu rupiah, tetapi tetap saja lebih mahal dibanding domain .com, paling tidak untuk saat ini.

Dikarenakan income dari blog sudah sangat berkurang dibanding dahulu, menjadi tidak masuk akal jika aku memelihara dua domain. Kenapa harus dua domain? Ya itu karena domain hanyalewat.com harus tetap hidup, meskipun tidak digunakan sebagai blog. Tentang hal ini aku uraikan di bagian terakhir. Meskipun sebenarnya mampu untuk membayar dua domain ini, tapi aku merasa seperti membuang uang. Kenapa? Karena kedua blog, hanyalewat.com dan hanyalewat.id memiliki genre yang sama persis, kontennya sama dan bahkan hingga theme-nya pun modifikasi dari satu theme yang sama, meskipun ya buatanku sendiri sih.

Memilih .com karena usianya lebih tua

Domain hanyalewat.com usianya adalah 7 tahun kurang beberapa bulan. Sedangkan domain hanyalewat.id berusia 4 tahun. Meskipun sama-sama domain yang tidak seumur jagung, namun jelas hanyalewat.com lebih tua. Hal ini menyebabkan PA dan DA untuk domain hanyalewat.com lebih besar. Teman-teman dari komunitas dan/atau sesama blogger pun lebih mengenal hanyalewat.com karena domain inilah yang aku perkenalkan pertama kali kepada komunitas, terutama Komunitas Blogger Jogja.

Usia yang lebih tua ini juga membuat domain hanyalewat.com memiliki lebih banyak konten dibanding hanyalewat.id, meskipun sama-sama dijalankan selama kurang lebih 4 tahun. Hal ini dikarenakan hanyalewat.com tercipta ketika aku ada pada fase seneng-senengnya nge-blog. Sedangkan hanyalewat.id terwujud karena ada promo .id yang murah, hanya sekedar untuk memenuhi self promise jika suatu saat domain .ID menjadi murah, aku akan memakainya. Pada saat itu pun semangat nge-blog aku sudah menurun parah karena entahlah, mungkin terlalu sibuk menjadi programmer. 🙂

Memilih .com karena fitur yang menempel

Hal yang aku maksud dengan fitur yang menempel itu adalah misalnya DA/PA, traffic yang lebih besar dari .ID, SERP untuk kata kunci tertentu, dan juga yang paling penting adalah Google Suite versi free. Dulu namanya Google Apps for Domain. Sebenarnya yang pertama dapat bukan domain ini, tapi domain lain yang aku punya. Namun pada tahun 2013, domain ini aku masukkan sebagai salah satu domain di Google Apps itu. Masalahnya per 2015, domain baru tidak bisa dimasukkan ke Google Apps (yang pada saat itu berganti nama menjadi Google Suite) sebagai full domain. Domain hanya bisa dimasukkan sebagai Alias, alias hanya nama samaran dari akun yang sudah ada.

Alamat email yang menggunakan domain ini sudah aku gunakan untuk mendaftar di banyak sekali layanan di internet. Alamat email ini juga menyimpan semua kontak di Google Contacts dan ini tertaut dengan ponsel Android-ku. Bisa dibayangkan kalau aku matikan domain hanyalewat.com, maka aku harus mengunjungi satu persatu layanan-layanan dimana aku mendaftar itu untuk mengubah emailnya. Itu adalah hal yang melelahkan, tentunya. Bahkan ada sebagian mungkin aku nggak ingat dimana. Selain itu email ini juga sudah dikenal oleh agensi, sponsor dan kawan-kawan baik. Tidak bijak jika membuatnya hilang. 🙂

Sekarang domain .ID sudah expired, sudah masuk hari ke tujuh. Meskipun ada jalan kembali sebelum 40 hari, tetapi tidak akan aku lakukan. Biarkan saja domain .ID itu menjadi kesalahan dalam hidupku yang menjadi pelajaran berharga, yakni FOKUS. Bagaimana dengan kalian? Pernah punya domain .ID?

Artikel ini diterbitkan pada

Seorang yang percaya hari akhir dan mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan. Mengerti PHP, Wordpress dan Linux. Namun masih saja menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasi utama. Mau tanya apa saja atau bahkan curhat sama penulis ini, hubungi saja melalui formulir kontak disini. Pasti dibalas, kok!

Ada 10 pendapat pembaca

Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.

  1. TONGKONANKU:

    Android sudah, iOS sudah, kapan ya aplikasi lazada hadir di windows phone?

  2. dtk penting:

    di IOS berarti harus punya IPHONE dong

    • Iwan Restiono:

      Ya iyalah bos… Untuk android sudah ada lebih dulu kayaknya. Cek aja di Play Store.

  3. Dyah:

    Wah, punya dua blog dengan genre sama pasti susah ya. Kan tulisannya harus beda. Saya pengin punya blog satu lagi, tapi masih belum ketemu mau konsepnya apa. Padahal udah beli domain duluan. Hahaha… itu baru namanya pemborosan ya. Tapi beneran, saya masih belum dapat ide konsep besar dari blog yang satunya nanti.

    • Iwan R.:

      Itulah kenapa pada akhirnya menyerah dan cukup satu blog ini saja. 🙂

  4. Eka Awaludin:

    Pernah punya domain .site, karena promo juga. Cuma setaun da ga di perpanjang.
    Denger2 kalau domain .id itu harus pake ktp ya mas daftarnya?

  5. DIRMANTO.web.id:

    Karena leih murah, untuk blog dari dulu memang saya menggunakan ccTLD web.id. Pernah menggunakan TLD tapi digunakan untuk versi bahasa inggris dan ada sedikit jualan jasa disana. Tapi sekarang? tetap webid saja jika untuk blog. Pingin punya com tapi ya itu, terkait konten, belum terfikir memaksimalkan, takutnya seperti mas, malah bingung hehe..

  6. Jati:

    Mantap gan blog nya udah lama

  7. Puravive Review:

    Hi Neat post Theres an issue together with your web site in internet explorer may test this IE still is the marketplace chief and a good component of people will pass over your fantastic writing due to this problem

  8. Link Building Services 25k:

    A balanced and informative discussion.

Kirim pendapat

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.