Kemarin kita sudah membahas mengenai konsep berkenalan dengan wanita yang belum dikenal. Saat ini kita akan melangkah lebih jauh lagi, yakni bagaimana cara berkenalan yang baik. Bagi sebagian kecil cowok, berkenalan dengan wanita adalah hal yang mudah. Tetapi bagi sebagian besar lainnya, itu adalah hal yang susah.
Kesusahan cowok dalam berkenalan ini pada umumnya mencari kalimat pembuka. Lebih tepatnya adalah mereka tidak tahu harus mulai darimana. Katakanlah kita berada di sekolah, ingin berkenalan dengan gadis adik kelas kita. Dengan latar belakang yang sama, mudah sekali untuk membuka pembicaraan. Namun bagaimana jika kita berada di pusat perbelanjaan, kafe atau tempat umum lainnya. Cewek-cewek disana bisa berasal darimana saja, tanpa kita ketahui latar belakangnya.
Kesadaran akan rendahnya informasi yang dimiliki tentang cewek yang menjadi target, membuat mayoritas cowok menjadi kurang percaya diri. Itulah akibatnya jika seseorang hanya memandang perbedaan, tanpa berusaha mencari kesamaan. Percaya atau tidak, saat kita berada di satu tempat, paling tidak ada satu kesamaan kita dengan orang-orang yang ada disitu. Ya, kita berada di tempat yang sama. Dari kesamaan tempat itulah dapat dikembangkan pada kesamaan lainnya.
Jika target kita adalah cewek yang terbilang cantik, cobalah lebih kreatif. Jangan sampai kita copy paste gaya kenalan pria lain yang mungkin saja itu meng-copy juga dari cowok lain. Keharusan gaya kenalan yang asli ini sangat diperlukan. Kenapa? Karena seorang cewek cantik bisa saja mengalami gaya kenalan itu puluhan bahkan ratusan kali dari cowok-cowok sebelumnya. Bagi si dia tentu ini akan menjadi “garing”, membuatnya anda tidak berbeda dari cowok yang lain, mudah ditebak.
Cara pamungkas saat kita tidak memiliki ide adalah “datang dan tembak”. Katakan saja apa yang menjadi maksud kita secara langsung. Datangi si dia dan katakan dengan sejujurnya bahwa kita ingin berkenalan. Misalnya, “Jujur saja, semenjak anda datang, saya bertanya-tanya, kira-kira siapa ya nama cewek cantik itu? Saya [sebutkan nama lengkap], nama anda siapa?” tentu saja dengan bahasa tubuh yang santai, tidak dibuat-buat ataupun gugup. Satu aturan penting, jangan memberikan pertanyaan dead end kepada cewek. Contohnya adalah “boleh kenalan?”, saat dijawab dengan “nggak”, sudah pasti kita akan salah tingkah.
Ada baiknya kita mempertimbangkan waktu yang cocok untuk berkenalan dengan cewek. Lihat dengan baik si cewek sedang apa. Misalnya saat di kafe atau food court, pastikan pesanan si cewek sudah datang. Ini artinya si cewek tidak sedang terburu-buru dan anda punya waktu beberapa saat sebelum cewek itu pergi. Demikian pula saat di jalan atau di tempat umum, anda harus tahu seperti apa mood cewek yang ingin anda ajak kenalan. Sebagai pria, sudah seharusnya anda jeli melihat bahasa tubuh cewek, situasi dan kondisi.
Terlalu banyak memperkenalkan diri itu tidak baik, cukup nama saja atau jawab secukupnya jika wanita itu bertanya. Gunakan apa yang ada di sekitar kita untuk memulai percakapan. Misalnya makanan yang dia pesan, barang belanjaannya atau event di mall itu. Pastikan kita tidak memasuki ranah percakapan pribadi. Wanita tidak begitu suka dengan hal itu. Ingat, wanita hanya akan membagi kehidupan pribadinya kepada orang yang ia percayai. Timbulkanlah kesan yang baik, hal ini akan menentukan sikap wanita kepada kita.
Untuk menimbulkan efek penasaran, lebih baik kita tidak lama mengobrol dengan cewek yang baru dikenal. Lima menit itu adalah waktu maksimal. Gunakan bahasa tubuh dan kalimat yang menyatakan kita sangat menyesal tidak bisa memanjangkan obrolan dengannya dan berharap bisa bertemu kembali. Akan lebih baik kita bertanya, dengan apa kita bisa menghubunginya, tidak memaksa meminta nomor ponselnya. Ini untuk mengukur impresi cewek kepada kita. Jika dia dengan sukarela memberikan alamat kontak, apapun itu, setidaknya ada harapan untuk pendekatan selanjutnya.
Bagaimana jika si dia tidak mau memberikan alamat kontak? Kita berikan waktu 30 detik, jika ia tak segera memberi alamat kontak kepada kita, tinggalkan kartu nama kita. Katakan padanya bahwa kita menunggu telepon atau sms darinya. Kepedean? Tentu tidak, itu normal. Bagaimana jika cewek itu tidak sms atau telepon? Biarkan saja, itu masalah dia, bukan masalah kita. Kan masih banyak cewek lain di luar sana. Betul, kan?
Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.
Anda harus masuk untuk berpendapat.
bisa Nambah ilmu ne, thank youu BR0
….
Thank’s bro informasi nya…..
Sama-sama kakak…
Informasi yang sangat bermanfaat untuk saya, Makasih yaa
Waduh kang manfaat pisan ey
terimakasih atas informasinya, sangat beguna bagi saya yang lagi mencari tipstips berkenalan hehehhehe