Andromax A, Fakta Tentang Ponsel Murah Smartfren

Andromax A, ponsel baru beberapa bulan aku beli. Harganya murah, seperti yang aku bahas kemarin di postingan review Andromax A, aku dapat harga total hanya 618rb.

Selamat Andromax A

Ada beberapa hal yang dapat aku sampaikan setelah beberapa waktu menggunakan Andromax A. Ada beberapa yang positif, ada beberapa juga yang negatif. Kali ini aku akan ambil 3 dulu, dua positif dan satu yang negatif, jika bisa dibilang begitu. Yuk, kita bahas.

Perhatian! Klik disini artikel untuk pasang TWRP, root dan custom ROM Andromax A

Review Andromax A #1: Kamera sudah autofocus

Untuk ukuran ponsel dengan harga 600 ribu, kamera Andromax A ini sudah cukup bagus. Meskipun cuma 5 megapiksel, gambar yang dihasilkan sudah cukup bagus untuk masuk Instagram. Istilah anak sekarang, instagramable. Hasilnya bisa dilihat di beberapa foto yang aku upload di akun instagramku

Salah satu fitur yang jarang ditemui pada ponsel seharga setengah juta rupiah lebih sedikit adalah AUTOFOKUS. Ya, fitur untuk memfokuskan gambar supaya tidak blur ini memang fitur langka. Sebut saja beberapa merek dengan harga serupa yang punya fitur ini, pasti bisa dihitung dengan jari. Aku malah belum nemu, saudara-saudara. Hehehe.

Review Andromax A #2: WiFi tethering tidak panas

Sejak beli Andromax A ini, aku bingung antara masih pakai MiFi untuk laptop atau menggunakan ponsel sebagai sumber internet dengan cara tethering. Pengalamanku dengan ponsel lalu, tethering itu boros baterai dan handset jadi panas minta ampun. Meskipun pada awalnya ragu, akhirnya aku mencoba tethering pada hari ke-8 menggunakan ponsel ini.

Smartfren Andromax A

Voila! Ponsel yang aku geletakkan dengan sisa baterai 60% bisa bertahan selama kurang lebih 3 jam, dengan baterai masih 23%. Memang selama aku pegang laptop, tidak utak atik ponsel Andromax A sama sekali. Artinya adalah ponselku jika dicharge penuh kemungkinan besar akan melebihi kemampuan MiFi Andromax M2P. Masalah kecepatan, sama saja kok.

Review Andromax A #3: Tidak bisa main game

Kalo yang ini sih bukan pengalaman, tapi lebih ke laporan dari beberapa member di group Andromax A16C3H. Banyak yang mengeluh tidak bisa main game. Ini sangat bisa dimaklumi karena demi performa baterai dan supaya tidak panas, handset ini dilock prosesornya pada angka 500 Mhz per core. Jadi ya wajar kalo game sekelas Tahu Bulat saja tidak dapat dimainkan.

Kalo aku sih tidak ada masalah dengan yang terakhir ini. Lha wong aku kan bukan gamers. Yang penting internet kenceng, sosmed dan messaging lancar, sudah cukup buat aku. Kabar dari group, buat yang pengen main game bisa nambah tweak, tapi ya tentu saja ada yang dikorbanin, baterainya jadi cepat boros.

Masih ada beberapa hal lainnya, namun akan terlalu panjang untuk diungkap sekarang. Cukup yang diatas dulu. Paling tidak, ini dapat memberikan gambaran kepada teman-teman mengenai apa saja yang bisa dan tidak bisa di Andromax A. Jika memang yang dibutuhkan tidak akan didapatkan dari Andromax A, jangan beli. Gitu kan lebih gampang, kan ya? Bagaimana menurut kalian?

Artikel ini diterbitkan pada

Seorang yang percaya hari akhir dan mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan. Mengerti PHP, Wordpress dan Linux. Namun masih saja menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasi utama. Mau tanya apa saja atau bahkan curhat sama penulis ini, hubungi saja melalui formulir kontak disini. Pasti dibalas, kok!

Kirim pendapat

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.

Anda harus masuk untuk berpendapat.