Air Mata Kesedihan Wanita Meningkatkan Empati Pria
Ternyata ada penjelasan ilmiah kenapa seorang pria pada umumnya tidak tega melihat wanita menangis. Pria kebanyakan akan luluh hatinya jika melihat wanita menangis. Ternyata ini ada hubungannya dengan reaksi biokimia antara airmata wanita dengan hormon di tubuh pria.
Ilustrasi wanita menangis. Credit: BodyOfArt.Com
Sebuah penelitian yang dirilis pada januari 2011 lalu menemukan bahwa air mata kesedihan wanita dapat menurunkan jumlah hormon testosteron pria. Demikian adalah hasil yang didapat oleh Weizmann Institute of Science, sebuah lembaga riset di Israel. Dalam penelitian ini baru air mata wanita yang digunakan karena sulitnya menemukan pria yang mau menangis secara sukarela.
Ternyata, air mata emosional memiliki kandungan zat kimia yang berbeda dengan air mata yang keluar saat mata kita kena debu. Dikutip dari NY Daily News, pria yang menghadapi wanita menangis secara langsung mengalami penurunan kadar hormon testosteron. Selain pengukuran menggunakan saliva atau air liur, juga dilakukan MRI untuk melihat aktivitas otak pada bagian seksual. Bagian ini pada aktif jika testosteron berada pada kondisi normal. Dari kedua pemeriksaan tersebut didapat kesimpulan bahwa testosteron pria mengalami penurunan.
Lalu apa hubungannya dengan empati pria?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Utrecht and Cambridge Universities menghasilkan suatu kesimpulan bahwa semakin tinggi kadar hormon testosteron di dalam tubuh kita, maka kita akan semakin kesulitan membaca emosi seseorang. Pembacaan emosi merupakan salah satu syarat dari empati. Seseorang yang bisa membaca emosi seseorang, bisa mengetahui bahwa seseorang bersedih, maka ia akan lebih mudah berempati.
Maka dari kedua penelitian ini bisa kita capai kesimpulan bahwa air mata menurunkan level testosteron pria, lalu meningkatkan kapabilitasnya dalam membaca emosi wanita. Sebenarnya inilah penyebab ilmiah kenapa pria tidak tega melihat wanita menangis. Sungguh, Allah menciptakan segala sesuatunya dengan perhitungan yang matang.
Bagaimana menurut pendapat anda?
Kirim pendapat
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.