Minuman Serbuk Cokelat, Pilih Delfi atau Indomaret?

Belakangan ini aku suka sekali minuman serbuk cokelat. Memang dalam hal ukuran kafein, cokelat tidak jauh berbeda dengan tes atau kopi. Hanya saja saya suka sensasi rasanya yang lebih “greget”.

Minuman Serbuk Cokelat

Di pasaran, atau setidaknya di dekat tempat tinggalku, hanya tersedia dua merk minuman serbuk cokelat, yakni Delfi dan private label Indomaret. Delfi dengan kemasan kotak isi 5 sachet dengan harga sebesar 14.900 dan Indomaret seharga 23.900 dengan kemasan plastik berisi 10 biji. Jika dihutung kasar, harga per sachet diantara keduanya hanya selisih kira-kira 600 rupiah.

Minuman serbuk cokelat private label Indomaret

Secara penampilan, minuman serbuk cokelat ini biasa saja. Bentuk kemasannya seperti kopi sachet, dibungkus plastik dengan logo Indomaret, khas produk private label mereka. Tidak ada yang aneh, janggal atau tidak biasa dalam kemasan produk ini.

Minuman Serbuk Cokelat Indomaret

Lalu, bagaimana rasa minuman serbuk cokelat dari Indomaret?

Bisa dibilang minuman ini memiliki karakteristik yang mengejutkan. Pertama kali membuka bungkusnya, kita dihadapkan pada aroma yang kita kenal sebagai susu cokelat. Aku pikir mungkin aromanya memang tidak menarik, tapi siapa tahu rasanya bisa membuat lidah bergoyang.

Dan, coba tebak, rasanya sama saja. Minuman serbuk cokelat dari Indomaret ini lebih berasa seperti susu cokelat daripada minuman cokelat. Rasa krimer dan gula lebih dominan daripada cokelatnya. Bahkan aku tidak bisa menemukan perbedaan produk ini dengan susu kental manis rasa cokelat kecuali rasa manisnya lebih moderat.

Minuman serbuk cokelat dari Delfi

Kita mengenal Delfi sebagai produsen cokelat kelas dunia. Pasarnya bersaing ketat dengan Silve Queen di Indonesia. Apalagi kalau pas bulan Februari, pasti laku keras. Seperti biasa, produsen ini selalu menonjolkan kesan mewahnya. Per bungkus dalam sachet, lima sachet dikemas di sebuah kotak dengan desain yang choco banget.

Minuman Serbuk Cokelat Delfi

Bagaimana rasa minuman serbuk cokelat dari Delfi?

Begitu buka bungkusnya, aroma khas cokelat merebak ke seantero ruangan. Beberapa orang langsung mengenali bau itu sebagai cokelat Delfi. Begitu pula ketika diseduh, aroma cokelatnya makin kuat saja menyebar ke seantero ruangan. Apalagi ruangan kantorku yang tertutup karena ber-AC.

Dengan jumlah air yang sesuai takaran (seringnya sih aku nggak, lebihan dikit), rasanya cukup nikmat. Rasa cokelatnya benar-benar terasa cokelat. Manisnya juga cukup pas, tidak berlebihan. Rasa seperti minuman cokelat dari Delfi inilah yang lebih cocok disebut minuman cokelat.

Mana minuman serbuk cokelat yang lebih baik?

Dari ulasan diatas sudah terlihat mana yang lebih baik, kan? Tetapi semuanya kembali kepada selera. Selera lidah dan selera kantong. Hanya menurutku, private label Indomaret itu lebih mahal. Kamu bisa dapetin susu kental manis dengan rasa yang sama dengan harga yang lebih murah. Hehehe.

Memang ada benarnya kata orang jawa, “ono rego ono rupo” atau ada harga, ada kualitas. Minuman serbuk cokelat Delfi jelas lebih mahal. Delfi jelas dikenal sebagai produsen cokelat ternama, sehingga mereka tidak akan sembarangan menjual produk. Sedangkan minuman serbuk cokelat private label Indomaret dibuat oleh perusahaan antah berantah, reputasinya dalam dunia cokelat hampir tidak terdengar.

Semua tulisan diatas bersifat subyektif belaka, jika ada yang tidak setuju, tentu saja itu adalah hal yang wajar. Silahkan berkomentar, kita akan berdiskusi. Bagaimana?

Artikel ini diterbitkan pada

Seorang yang percaya hari akhir dan mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan. Mengerti PHP, Wordpress dan Linux. Namun masih saja menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasi utama. Mau tanya apa saja atau bahkan curhat sama penulis ini, hubungi saja melalui formulir kontak disini. Pasti dibalas, kok!

Ada 297 pendapat pembaca

Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.

  1. Hastira:

    wah, aku belum peranh minum dua2nya tapi apling tidak kalau beli aku tahu harus beli yg mana

  2. ali shodiqin:

    wah kalau saya jelas pilih delfi lah,hehehe

  3. Dirman:

    Dulu,,, saya lebih suka Delfi, tapi sejak ada indikasi diabetes, saya berhenti minum minuman manis instan, hanya bertahan pada kopi hitam saja untuk saat ini 🙂

Kirim pendapat

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.

Anda harus masuk untuk berpendapat.