Warkop DKI Reborn tayang pada hari kamis (8/9) lalu, maka aku bersama dek pacar menonton hari itu juga. Lha wong tiketnya sudah dapet sejak tanggal 29 Agustus lalu kok.
Warkop DKI dengan anggota Dono, Kasino dan Indro memang fenomenal. Itulah yang mendorongku untuk melihat film ini. Membuat ulang atau remake karakter yang sudah terkenal itu sulit. Bahkan bisa dibilang lebih sulit daripada bikin film dari novel. Apalagi pemerannya sudah tidak ada. Ya namanya aja reborn, tentu pemerannya bukan yang dulu. Kan aneh kalo almarhum Dono dan Kasino harus bangkit lagi dari kubur. Gile lu, ndro!
Secara keseluruhan, cukup bagus. Eh, bagus malah. Akting Abimana sebagai Dono dan Vino sebagai Kasino memang cukup menggemaskan. Karakternya dan kelucuannya sudah pas menurutku. Dari segi cerita, fase demi fase sudah cukup bagus, sangat khas Warkop DKI. Konten di dalamnya pun cukup padat, ada kritik, sindiran dan kedekatan humor dengan masyarakat cukup bagus.
Yang sudah nonton tentu inget adegan pak hakim teriak-teriak, padahal tidak seorangpun di dalam ruang sidang yang menentang otoritasnya. Disitu juga diteriakkan “beri saya uang”, meskipun kemudian diralat menjadi “beri saya ruang”. Yang bikin ngakak lagi adalah quote ini:
Dono (atau Kasino?): “Kan yang terbakar cuma lukisan, pak Hakim.”
Hakim: “Kalo hutan yang terbakar, tidak apa-apa.”
Disini aku ketawa, Warkop DKI-nya dapet nih. Kita kan tahu kalau masalah kebakaran hutan tidak selesai sampai sekarang. Bahkan tidak pernah masuk ke ruang sidang. Apalagi kok sampai mendapat sorotan LIVE seperti sidang kasus Kopi bersianida dengan tersangka JKW. Mungkin besoknya udah mulai kiamat kali ya kalo sidang pembakar hutan ditayangin LIVE di Kompas TV atau TV One. Eh, kok malah ngomongin kebaran hutan. Balik lagi ke Warkop DKI Reborn, ya.
Tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini karena hanya Tuhan yang sempurna. Begitu pula film komedi Warkop DKI Reborn ini. Ada beberapa hal yang menurutku masih kurang. Diantaranya:
Rasanya cukup itu saja yang aku inget. Mungkin ada beberapa hal lain, cuma aku nggak inget. Secara keseluruhan sih sangat direkomendasikan untuk ditonton. Oh ya, jangan bawa anak-anak untuk menonton Warkop DKI Reborn ya. Dengan adanya humor mesum dan penampakan belahan payudara, rasanya tak elok ini ditonton anak-anak.
Bagaimana menurut pendapat kalian?
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.
Anda harus masuk untuk berpendapat.