Selama satu tahun penuh, umumnya komputer hidup selama ribuan jam. Jika dalam 1 hari hidup 4 jam saja, sudah sekitar 1500 jam dalam satu tahun. Umumnya PC atau laptop yang dilengkapi kipas yang mensirkulasikan udara pasti akan menarik udara kotor.
Sistem kipas yang menarik udara panas dari dalam komputer atau menarik udara dingin dari luar sebenarnya sama saja, tetap menarik debu ke dalam. Bedanya adalah yang kipas menarik udara panas dari dalam, akan menarik debu dari lubang ventilasi lain, karena pada akhirnya udara yang disedot keluar harus ada penggantinya. Sedangkan untuk yang menarik udara, sudah jelas asal debu-nya dari situ. Lalu, benarkah debu menyebabkan komputer menjadi rusak?
Maksudnya debu yang sehat adalah debu yang ketika kita menghirupnya dalam jumlah yang normal, tidak terjadi apa-apa. Ya misalnya seperti debu dalam rumah, kantor atau dimanapun yang dihuni oleh manusia. Properti debu ini sebenarnya ya tanah saja, jadi tidak akan menghantarkan listrik dan menyebabkan korsleting pada komputer. Lain cerita jika debu-nya mengandung material yang korosif dan konduktif, bisa merusak komputer. Namun dalam kehidupan normal sehari-hari, ini tidak mungkin, karena jika ada debu yang seperti itu di rumah atau kantor kalian, maka yang rusak pertama bukanlah komputer, namun paru-paru orang yang ada di situ. 🙂
Debu pada umumnya hanya akan menumpuk di komponen komputer dan menghalangi pelepasan panas. Nah, panas yang berlebih inilah yang akan merusak komputer kalian. Jika komputer kalian ada di tempat ber-AC atau suhunya relatif lebih rendah, mungkin akan bertahan dan tidak rusak. Lain ceritanya jika tempatnya saja sudah panas, kipas sirkulasinya juga rusak, maka ini akan mempercepat kerusakan yang disebabkan oleh panas berlebih. Jadi penyebab rusak itu sebenarnya panas yang belebihan, bukan debu-nya.
Kasus yang ini sebenarnya jarang terjadi, yakni kondensasi di dalam komputer. Pada suhu ekstrem, misalnya dibawah 10 derajat celsius, debu yang menumpuk pada komputer akan mengalami penurunan suhu. Jika dalam waktu yang singkat komputer dibawa ke tempat yang suhunya lebih tinggi dan memiliki kelembaban tinggi, maka akan terjadi pengembunan/kondensasi di dalam komputer tersebut. Bercampurnya debu dan air, menyebabkan terciptanya material konduktif. Jika mengalami hal ini, jangan dulu hidupkan komputer. Tunggu hingga kering dan bersihkan semuanya. Setelah bersih, baru komputer bisa dihidupkan kembali.
Cara lainnya adalah membungkus komputer dengan plastik saat dikeluarkan dari lingkungan yang bersuhu rendah. Bungkus plastik dengan rapat sampai suhu komputer sama dengan ruangan yang baru, amannya biarkan beberapa jam. Hal ini mencegah terjadinya kondensasi di dalam komputer anda. Setelah itu anda bisa membuka bungkusnya, lalu membersihkan bagian dalam komputer anda dengan cara-cara yang direkomendasikan.
Intinya adalah, YA, debu memang bisa menyebabkan kerusakan pada komputer kalian, namun tidak secara langsung. Untuk itu lebih baik jika kalian secara reguler membersihkan komputer, baik PC atau laptop. Kapan saatnya komputer atau laptop dibersihkan? Saat kipas prosesor menjadi lebih kencang suaranya daripada biasanya. Ini artinya heatsink sudah menurun efektifitas pendinginannya karena debu yang menumpuk.
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.
Anda harus masuk untuk berpendapat.