Cowok Itu Pantang Kabur, Hanya Boleh Mundur

Rurinitas cowok yang mencari cinta itu sama dimanapun. Pertama adalah mencari kenalan cewek, lalu terjadi komunikasi baik secara langsung maupun tak langsung. Si cowok mencari tahu apakah si cewek sudah punya kekasih atau tidak.

Cowok mendekati cewek, sebuah ilustrasi.

Cowok mendekati cewek, sebuah ilustrasi.

Pada fase ini terjadi percabangan yang menentukan hasil akhir dari suatu hubungan. Diantaranya lanjut untuk menjadi kekasih lalu menikah atau hanya sebagai teman. Meskipun begitu ada juga cowok yang “kabur” saat tahu cewek kenalannya sudah punya kekasih. Padahal kabur dan menghilang begitu saja itu bukan tindakan bijaksana. Kenapa demikian?

Mundur dan kabur itu sangat berbeda

Sudah selayaknya saat seorang cowok mundur saat mengetahui cewek yang baru dikenalnya memiliki kekasih. Mundur dalam arti hanya bersikap layaknya teman. Cowok yang mundur tidak melakukan tindakan yang melanggar etika seperti menebar rayuan, jebakan dan bahkan fitnah. Apalagi sampai mengajak berdua-duaan atau semacamnya.

Di lain pihak, cowok yang kabur itu benar-benar menghilang dari kehidupan si cewek. Tidak pernah SMS, tidak pernah menyapa dan bahkan tidak pernah tampak batang hidungnya di depan si cewek. Padahal menjalin pertemanan dengan cewek yang memiliki kekasih itu tidak menjadi masalah. Kabur hanya akan menimbulkan kesan yang tidak baik di hadapan si cewek dan teman-temannya.

Kerugian kabur dari cewek yang punya kekasih

Terkait dengan kabur yang jelas-jelas buruk secara sosial, disini saya akan memberitahukan kepada anda beberapa kerugian jika kabur dari cewek yang punya kekasih. Kerugian-kerugian itu adalah:

  • Kesan yang buruk dari si cewek dan teman-temannya. Anda akan dinilai sebagai orang yang oportunis, hanya mau berteman jika ada benefit atau keuntungan saja.
  • Menutup kemungkinan untuk mendapatkan kenalan cewek lain. Setiap cewek tentu saja punya teman cewek juga. Nah, siapa tahu temannya itu jomblo dan ternyata pas di hati. Siapa yang tahu hal ini?
  • Membuang diri sendiri dari “daftar pertimbangan” si cewek. Siapa tahu saja hubungan si cewek kandas di tengah jalan. Jika seorang cowok kabur sebelumnya, tentu saja si dia tidak akan memasukkan cowok itu dalam “daftar pertimbangan” kekasih baru.

Tak salah berteman dengan cewek berkekasih

Berteman dengan cewek yang punya kekasih itu tidak salah, selama dalam koridor pertemanan yang wajar. Dunia ini hanya ada dua jenis kelamin, jika tidak cowok ya cewek. Jadi siapapun boleh saling berteman. Itu adalah hak yang tidak boleh dikekang oleh siapapun. Asalkan pertemanan itu memberikan nilai positif atau paling tidak menimbulkan kerusakan pada salah satu atau keduanya.

Etika dalam berteman adalah pelindung dari segala masalah dalam pertemanan, terutama berteman dengan cewek yang memiliki kekasih. Seorang cowok harus tahu hak dan kewajiban teman itu seperti apa. Termasuk jangan mendorong teman cewek itu untuk mengkhianati kekasihnya. Lagipula memiliki banyak teman itu kan juga banyak keuntungannya. Teman cewek tidak berarti harus jadi kekasih, pikirkan hal ini. Bagaimana menurut pendapat anda?

Artikel ini diterbitkan pada

Seorang yang percaya hari akhir dan mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan. Mengerti PHP, Wordpress dan Linux. Namun masih saja menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasi utama. Mau tanya apa saja atau bahkan curhat sama penulis ini, hubungi saja melalui formulir kontak disini. Pasti dibalas, kok!

Ada 1 pendapat pembaca

Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.

  1. menang BERSAMA:

    Agan ini memang canggih. Ane lebih memilih mundur dan tetap berlapang dada.
    Salam sukses mulia.
    Indonesia Strong From Village

Kirim pendapat

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.