Bagi kamu yang lulus SMA/SMK dan tidak bisa melanjutkan ke bangku kuliah, tak perlu berkecil hati. Memang tidak semua orang beruntung bisa kuliah, itu fakta. Sebab tidak bisa kuliah yang paling umum adalah masalah biaya.
Memang miris jika dihitung subsidi pendidikan untuk pelajar per kapita jauh lebih kecil dibandingkan subsidi BBM per kapita. Meskipun begitu susah bagi kita untuk melakukan sesuatu. Itu tugas mereka yang berkuasa. Kita sebagai rakyat individu baiknya melakukan apa yang kita mampu dan kuasai.
Terimalah kenyataan bahwa kamu tidak bisa kuliah saat ini. Titik. Dengan menerima kenyataan maka hati dan pikiran akan lebih tenang. Dengan begitu kamu akan lebih mudah untuk mencari opsi-opsi lain yang lebih rasional untuk menjalani kehidupanmu saat ini. Dengan kata lain, kamu akan “lebih waras” dalam memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan masa depanmu.
Berpikir terbuka mudah dilakukan dengan hati yang tenang dan ikhlas. Pemikiran yang terbuka bisa digunakan untuk menampung berbagai macam ilmu. Entah itu ilmu akademik maupun non-akademik. Dengan berpikir terbuka, ibaratnya kamu adalah gelas kosong yang siap disi ilmu dan terus kosong. Sebanyak apapun ilmu yang dituangkan kepadamu, bisa kamu tampung. Bisa jadi tanpa kuliah pun kamu bisa sukses seperti Ekhi Ryan. Setelah itu, baru deh kamu masuk kuliah, pasti tambah keren. 🙂
Seharusnya jika kamu sudah menerima kenyataan dan berpikir terbuka, seharusnya kamu bisa berteman dekat dengan mereka yang kuliah. Seseorang itu akan mengikuti agama teman dekatnya, kira-kira begitulah bunyi sebuah hadits. Maksudnya adalah seorang teman bisa sangat berpengaruh terhadap pola berpikir dan pola sikapmu. Dengan berteman dengan mahasiswa, sedikit banyak kamu akan “kecipratan” ilmunya. Tentu saja dengan catatan haruslah mahasiswa yang baik.
Bacalah buku-buku mereka, ikutlah mengerjakan tugasnya dan amatilah bagaimana mereka belajar dan bekerja. Setidaknya ambil hal-hal positif dari kegiatan mereka belajar di kampus. Dengan demikian kamu juga ikut kuliah, bahkan dengan gratis. Meskipun nanti kamu tidak bisa ikut sidang yudisium, wisuda dan mendapatkan ijazah, hal itu tidak terlalu penting. Bukankah ilmu itu lebih penting daripada selembar kertas yang diberi nama ijazah?
Banyak manusia-manusia yang sukses dengan belajar sendiri atau otodidak. Sebut saja Soichiro Honda (sudah jelas, kan?), Wright bersaudara (pencipta pesawat) bahkan Thomas Alva Edison (pemegang paten 1000 lebih penemuan). Di jaman dulu yang serba terbatas saja mereka mau dan mampu belajar secara otodidak, tanpa sekolah di jurusan yang saat ini mereka sukses di dalamnya. Seharusnya kamu di era yang lebih modern lebih mudah untuk menuntut ilmu secara otodidak.
Internet tidak hanya untuk media sosial seperti facebook, twitter, path atau instagram. Internet juga tidak hanya situs-situs pornografi. Dengan sedikit usaha ekstra, kita bisa menemukan ilmu yang kita butuhkan. Internet adalah salah satu gudang ilmu, bagi mereka yang mau mencari. Gerbangnya ada di mesin pencari, Google atau Bing. Yang kita butuhkan adalah sedikit kemauan dan penguasaan bahasa inggris. Kenapa? Faktanya, banyak sekali artikel yang mengandung ilmu seperti jurnal penelitian atau tutorial dalam bahasa inggris. 😀
Jujur, ini bukan hiburan bagi yang tidak bisa kuliah. Saya hanya ingin mengajak kamu semua untuk berpikir lebih realistis. Dunia tidak akan berhenti bergerak, meskipun kamu berhenti. Maka dari itu kita juga harus bergerak. Jadilah pelajar, yakni orang yang senantiasa belajar karena menjadi mahasiswa saja tidak cukup. Bagaimana menurut pendapat anda?
Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.
Anda harus masuk untuk berpendapat.
Belajar tak hanya dari kuliah… Belajarlah di setiap aktivitasmu. #jiaaaah
kalau menurut pendaptku sendiri sih , kuliah sama ngak itu sama aja..
tergantung dari orangnya nek mnurutku …
kalau yang kuliah itu bener2 niat, insya allah sukses..
tapi ada juga yang pengen kuliah , tapi gak ada niat untuk sukses..
cuman brangkat kuliah , catat , pulang , tdur, main game, dll…
pada intinya mengerjakan hal hal yang tidak berguna…
ya emang, dengan kuliah kita akan di kenalkan bagaimana cara mengelola waktu, cara men set goal hidup kita, tujuan hidup , dan masih banyak lagi , tapi hanya sedikit orang orang yang berfikir ke masa depan..
tapi ya itulah manusia …
hihihi 😀
Betul sekali, kembali ke diri kita masing-masing…
Itulah kenapa lebih baik kita menjadi pelajar, yakni orang yang terus belajar. Kalo mahasiswa itu cuma status, namun belum tentu dia adalah pelajar. 🙂