Cara Identifikasi Suatu Program Itu MLM atau Bukan
Sudah bukan hal baru bahwa pemasaran berjenjang atau multi level marketing (MLM) sering ditawarkan dengan penyamaran sebagai bisnis lain. Tidak jarang para agen mengaku bahwa bisnis yang ditawarkannya bukan MLM. Apapun tipu daya yang mereka lancarkan, MLM tetap meninggalkan jejak yang bisa anda lihat. Bagaimana cara melihat sebuah bisnis itu MLM atau bukan? Mari kita bahas bersama.
Multi Level Marketing. Credit: Negocios.
Untuk melihat sebuah bisnis itu MLM atau bukan, pertama kali anda bisa melihat apa yang dipresentasikan oleh teman atau saudara yang mengajak anda. Kenapa ini penting? Disitulah mengandung detail petunjuk yang membedakan antara bisnis sesungguhnya dan multi level marketing. Coba cari tanda-tanda berikut ini:
- Hanya mau menjelaskan saat bertemu langsung. MLM itu sangat kental dengan aroma sugesti. Sangat susah bagi seseorang memberikan sugesti kepada orang lain via telepon, apalagi mereka yang tidak terlatih. Oleh karena itu kebanyakan agen MLM akan mengajak kita ketemuan langsung. Mereka tidak memberikan petunjuk sedikit pun tentang bisnis yang akan mereka tawarkan.
- Cari kata kunci tertentu. Ada beberapa kata kunci yang menandakan bahwa sebuah bisnis itu MLM. Yang paling utama adalah sesuatu yang mengandung iming-iming, apakah itu pekerjaan mudah, gaji tinggi, kebebasan finansial, mobil mewah, kapal pesiar, liburan, dan lain-lain. Yang kedua adalah kata jaringan, bonus jaringan, atau apapun yang berbau jaringan. Arah dari bisnis itu adalah anda harus mencari orang untuk bergabung. Apapun topeng dan selimut yang digunakan, sudah pasti bisnis semacam itu adalah MLM.
- Cermati produknya dengan baik. Pertama, apakah ada produknya atau tidak. Ingat, membership/keanggotaan itu bukan produk. Jika hanya keanggotaan saja yang dijual, maka bisnis itu lebih parah dari MLM, itu money game. Kedua, jika produknya ada, periksa detail produknya. Mayoritas MLM menjual produknya dengan kalimat-kalimat yang dahsyat. Contohnya menyembuhkan 1001 penyakit, membuat perkasa layaknya Bima dan sebagainya. Semua bertujuan supaya ada orang yang mau membelinya dengan harga yang mahal. Tidak jarang sebenarnya produk itu hanya rebranding produk yang sudah ada di pasaran.
Rasanya cukup tiga hal diatas dulu, mungkin lain waktu akan kami bahas lebih banyak lagi. Artikel ini bukan untuk menjelek-jelekkan MLM, namun hanya memberikan edukasi kepada masyarakat. Kami tidak melarang orang untuk ikut MLM, namun kami hanya mencegah orang ikut MLM karena ditipu. Diluar sana masih banyak MLM “berbulu domba” yang tidak ngaku kalo MLM. Jadi, bagaimana dengan pengalaman anda? Pernah kena tipu MLM berbulu domba?
Ada 119 pendapat pembaca
Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.
Kirim pendapat
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.
Anda harus masuk untuk berpendapat.
kalo ditipu sih nggak mas. cuma bonusnya seret bayarnya. akhirnya aku tinggal. sekarang ini aku juga jalan mlm, tapi produk/barangnya bagus. menurut teman quality assurance product-ku, memang produk itu sangat wajar dijual harga segitu.
Kebanyakan masyarakat Indonesia itu ikutan MLM karena ditipu lho, mas. 🙂 Bilangnya bukan MLM, tapi akhirnya MLM juga.
Biasanya mlm mah banyak muslihatnya mereka gak pernah mau nyebut mlm sih, kadang ngomong network marketing, bisnis jarinhan, ibo, dll
Lider ya ngomong kalo gak usah bingung cari cari orang. Tapi yg di ajarkan cuma cari cari orang aja, wkwkwk
http://jildhuz.com/2016/03/21/kutu-loncat-mlm-2/