Jurus Jitu Menangkal Serangan Agen MLM #1

Banyak orang yang merasa tertipu setelah mengikuti bisnis MLM. Ada juga beberapa yang merasa terganggu dengan “serbuan” agen MLM. Fakta ini saya temukan sendiri di sekitar saya. Maka dari itulah saya terinspirasi untuk membuat tulisan mengenai cara menolak agen MLM dengan jitu.

Presentasi multi level marketing

Presentasi multi level marketing

Sebelumnya, saya ingin mengatakan bahwa artikel ini dibuat bukan untuk menyudutkan bisnis MLM atau pekerjaan MLM pada umumnya. Yang saya bahas disini adalah fakta di lapangan. Memang tidak semua agen MLM itu mengganggu, namun faktanya banyak terjadi. Supaya artikel ini adil, maka saya tidak akan menyebutkan MLM apa secara spesifik.

Modus operandi pendekatan agen MLM

Yang saya maksud dengan modus operandi pendekatan adalah cara-cara agen MLM mendekati kita. Pendekatan ini bertujuan untuk menjadikan anda sebagai prospek downline. Secara umum, ada tiga macam modus operandi pendekatan agen MLM, yakni:

  1. Kawan lama yang tiba-tiba sok akrab
    Semua orang memiliki kawan yang sudah lama tidak berkomunikasi. Saat kawan itu datang lagi ke dalam hidup kita, entah lewat apapun itu dan tiba-tiba menawarkan bisnis, sudah sepatutnya kita curiga. Tidak baik memasang harapan terlalu tinggi karena 90% itu MLM.
  2. Undangan jamuan makan orang tak dikenal
    Jika ada undangan makan atau semacamnya di sebuah restoran atau tempat tertentu, sedangkan kita tidak mengenal dekat si pengundang, ada baiknya kita berhati-hati, bisa jadi pengundangnya agen MLM. Saya pribadi pernah menghadiri undangan semacam itu dan ternyata hanya mendengarkan orang teriak-teriak “DAHSYAT!”, itupun makanan akhirnya saya bayar sendiri.
  3. Penawaran pekerjaan konsultan
    Yang ini merupakan modus baru dari agen MLM. Saya baru mengetahui motif ini ketika di Yogyakarta. Ada selebaran yang dibagikan di lampu merah berupa lowongan pekerjaan untuk menjadi konsultan nutrisi. Yang paling mencolok adalah di bagian “waktu bekerja dapat diatur” dan “gaji tinggi” serta tidak adanya spesifikasi minimal pendidikan.

Beberapa modus tersebut paling banyak digunakan. Mungkin ada modus yang lain, namun saya tidak mengetahuinya. Pada akhirnya banyak orang yang akhirnya merasa tertipu dengan modus-modus tersebut. Tentu saja hal seperti ini tidak baik dan tidak sehat. Bisnis yang baik harusnya dimulai dengan kejujuran, bukan dengan tipu daya.

Untuk anda yang ingin mengelak dari “gempuran” agen MLM, berikut adalah beberapa tips yang dapat anda gunakan:

Minta bukti, jangan sekedar janji

Gerakan pertama adalah meminta bukti kepada agen MLM yang memprospek kita. Bukti pertama yang harus kita minta kepada agen MLM adalah surat pengesahan keanggotaan dari APLI atau listing anggota APLI. APLI adalah Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, badan yang menaungi MLM di Indonesia. Jika MLM yang ditawarkan kepada kita belum terdaftar di APLI, maka validitasnya diragukan. Yang terdaftar di APLI saja belum tentu bisa bikin kita kaya, apalagi yang tidak terdaftar?

Bukti kedua adalah transaksi bonus milik agen MLM tersebut. Boleh di website MLM (biasanya ada panel khusus) atau yang lebih ekstrem adalah internet banking rekeningnya. Jika dikasi, kita bisa mencari data transfer dari MLM tersebut. Sebelumnya tanyakan kepadanya sudah berapa lama ia bekerja. Akan sangat efektif “pukulan” anda jika ia ternyata sudah bekerja lebih dari 3 bulan dengan hasil yang kurang mencukupi. Jahat memang, tapi mau bagaimana lagi? 🙂

Gunakan jurus pembalik, gunakan bahasa MLM

Seringnya para agen MLM mengutip kalimat atau ilmu dari buku Robert Kiyosaki dan kawan-kawan tentang membangun aset dan bla bla bla lainnya. Maka dari itu hanya ada satu cara memukul balik.Kita gunakan saja bahasa mereka tersebut. Caranya? Gampang itu, minta bayarin saja untuk bergabung menjadi anggota MLM yang ia tawarkan.

Sering saya sukses dengan yang satu ini, misalnya seperti ini: “Anda benar sekali bahwa aset itu penting dan orang yang sukses berani mengambil resiko, tentunya anda tidak keberatan menjadikan saya aset dan mengambil resiko dengan membayar dahulu biaya pendaftaran untuk saya, bukan? Bukankah sudah pasti saya akan mendapatkan uang dan menjadi jutawan?”, dan kata-kata pembalik lainnya semacam itu.

Cara ini seperti Tai Chi, yakni menyerang dengan kekuatan lawan sendiri. Kurang lebih 99% agen MLM, utamanya yang belum terlalu menikmati hasilnya akan berpikir 777 kali untuk meminjamkan anda uang. Lha wong modalnya dia aja belum kembali. Jika memang ia mendaftarkan kita menjadi anggota MLM dengan duitnya, kita untung, kan? Hanya saja, itu jarang terjadi. 😀

Kedua cara diatas memang tidak enak dijalankan, apalagi jika yang dihadapi adalah teman sendiri. Namun bagi saya, teman adalah yang saling mengingatkan dan mengajak pada kebenaran. Kita hanya menunjukkan kebenaran kepadanya, tanpa bermaksud negatif. Saya sendiri memandang MLM sebagai sebuah dinamika pemasaran. Hanya saja saya tidak menyukai cara yang cenderung menipu dalam berbisnis. Selamat ber-MLM!

Artikel ini diterbitkan pada

Seorang yang percaya hari akhir dan mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan. Mengerti PHP, Wordpress dan Linux. Namun masih saja menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasi utama. Mau tanya apa saja atau bahkan curhat sama penulis ini, hubungi saja melalui formulir kontak disini. Pasti dibalas, kok!

Ada 167 pendapat pembaca

Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.

  1. Depriyansyah:

    Hehe.. untungnya saya belum pernah ditawarin MLM begini. (dan jangan sampai).
    Tapi dulu sempet sih hampir terjerumus, bukan dari ajakan temen, tapi dari baca2 situs.(Saya lupa situsnya apa :p)

    • E-One:

      Oh, kalo di internet sudah pasti scam itu. Mayoritas itu money game. 🙂
      Kalo anda sukses, anda jadi kaki tangan penipu. Kalo gagal, berarti anda yang ditipu. 😀

  2. Astro Yanti:

    Thanks mas infonya 😀

  3. ahmad yani:

    bertanya langsung kepada objeknya.. mungkin seperti itu tepatnya, begitu juga soal MLM bertanya kepada “pebisnis” MLM langsung bukan kepada “pemain” MLM karena pasti jawabnya tidak bijaksana. Jujur saya pebisnis MLM tapi tidak masuk dalam jurus2 modus diatas,, dan mengenai APLI ini pun keliru,, APLI hanya sebuah asosiasi bukan lembaga hukum yang mengatur legalitas sebuah perusahaan MLM, menentukan perusahaan direct selling atau MLM itu legal adalah yang memiliki SIUPL (surat izin penjualan langsung). memang tidak semua MLM itu baik tapi bukan berarti semua MLM itu buruk, kalau buruk gak mungkin MLM masuk referensi bisnis oleh beberapa orang tersukses di planet ini salah satunya Bill Gates. ada 7 kategori bisnis MLM kalau tidak punya 7 hal ini jangan mau gabung

    • Iwan Restiono:

      1. Betul, APLI bukan yang mengesahkan legalitas sebuah MLM, tapi BKPM dengan SIUPL. Di tulisan ini, saya tidak menyatakan APLI sebagai regulator. Tetapi untuk menjadi anggota APLI, harus memiliki SIUPL. Kalo MLM-nya serius, paling tidak mereka join APLI. Sebagai contoh, PayTren.
      2. Catat, disini saya tidak bilang MLM itu buruk. Tolong dibaca sekali lagi. Di dunia ini ada yang namanya orang yang sebenarnya males join MLM, dan ini adalah jurus buat nolaknya. Jadi jangan disalahpahami.
      3. Bill Gates, Robert Kiyosaki, Donald Trump merekomendasikan MLM sebagai sarana belajar memperluas jaringan, bukan tangga ajaib menuju kekayaan. Dengan MLM, anda jadi berani presentasi, berani berhadapan dengan orang dan memiliki banyak kenalan. Nah itu jadi modal saat nanti anda mendirikan bisnis sendiri. Faktanya adalah tiga orang yang kita tahu merekomendasikan MLM, apakah mereka kaya karena MLM? Tolong dijawab ya, gan. 🙂

      Oke, kalau agan tidak mau disebut pemain MLM dan ingin disebut sebagai pebisnis MLM, mari kita diskusikan. MLM apa yang agan ikuti, berapa lama, dapat apa aja (yang real ya gan, ga pake upscale/fake, baik materi maupun non-materi). Pengalaman apa yang agan dapatkan dan apa jawaban agan kalau ketemu orang kayak saya. Jujur, kalau agan pengen saya join MLM agan, jawaban agan tidak membuat saya tergerak sama sekali nih. Yuk, yakinkan saya. 🙂

    • dhavanhat Tan:

      walaupun MLM bermanfaat dari sebagian orang. tetapi manfaat dari sebagian orang itu tidak bisa menghilangkan keharamannya .

      ada di dalam QS. Al-Baqoroh :219

Kirim pendapat

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.

Anda harus masuk untuk berpendapat.