Jurus Jitu Menangkal Serangan Agen MLM #2

Pada artikel sebelumnya mengenai jurus menangkal serangan agen MLM, telah dibahas dua teknik yang dapat dipakai untuk menolak agen MLM. Saat cara-cara sebelumnya tidak berhasil atau tidak ingin lama-lama berurusan, anda bisa mencoba cara kali ini.

Apakah MLM itu sebuah penipuan? Anda sendiri yang mampu menjawabnya.

Apakah MLM itu sebuah penipuan? Anda sendiri yang mampu menjawabnya.

Cara yang ini melibatkan “kekerasan” otak dan adu argumen. Ada baiknya anda mendalami dahulu hal-hal yang saya bahas dibawah ini sebelum anda “terjun ke lapangan”. Kekalahan perdebatan karena kesalahan argumen itu memalukan. Ingat, tidak semua agen MLM adalah orang yang tidak paham. Berikut adalah argumen mereka dan cara menyerangnya.

Argumen MLM Fair, serang dengan piramida biner

Ini adalah senjata pamungkas saya. Banyak agen MLM yang mengatakan bahwa bisnisnya fair. Jangan terjebak dengan argumen yang mempersempit konteks hanya pada diri sendiri dan upline saja. Jika kita melihatnya dalam skala besar, maka bentuk bisnis MLM yang tidak fair akan terlihat dengan jelas.

Menurut piramida biner (beranak dua pada tiap level), pada level ke-28, jumlah anggota yang bisa tertampung mencapai 268.435.455 orang. Jumlah ini lebih banyak daripada jumlah penduduk Indonesia. Penduduk Indonesia pada sensus penduduk 2010 berjumlah 237.641.326 orang. Anggap saja laju pertambahan penduduk rata-rata sekitar 2% per tahun, maka angka ini bertambah sekitar 9.5050.653 orang menjadi 247.146.979 orang pada tahun 2012 lalu.

Padahal saat ini penduduk Indonesia tidak sebanyak itu. Jika semua penduduk Indonesia bergabung dengan satu MLM saja, sudah tidak ada lagi yang bisa dilakukan oleh anggota yang join di level-28. Padahal ada banyak MLM di Indonesia kita tercinta ini.

Lanjutkan dengan hitungan yang realistis

Diatas adalah perkiraan utopia, padahal masih ada faktor yang mengurangi jumlah penduduk yang bisa bergabung dengan MLM, yakni diantaranya adalah:

  • Bayi dan orang tua lanjut usia (diatas 70 tahun) tidak mungkin bergabung dengan MLM.
  • Orang cacat mental dan sakit kronis tidak memungkinkan untuk bergabung dengan MLM.
  • Anak-anak dibawah usia 17 tahun tidak diperkenankan bergabung di MLM, jika dipaksa bergabung maka melanggar UU Perlindungan Anak.
  • Orang yang sudah bergabung dengan MLM lain, kecil kemungkinan bergabung dengan kita.

Menurut sensus penduduk 2010, usia produktif di Indonesia, yakni orang berusia 15-70 tahun hanya berjumlah 160.747.143 orang. Perlu dicatat bahwa anak usia 15 dan 16 tahun belum bisa bergabung dengan MLM karena masih dibawah umur. Jadi total penduduk yang pasti bisa bergabung dengan MLM adalah kurang dari 160 juta. Jika segitu, pada level ke-27 saja penduduk sudah habis bergabung dengan MLM semua.

Pertanyaan sebagai hukuman mati

Setelah menyuguhkan data diatas diatas kertas, lalu anda bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:

  1. Jika semua penduduk sudah bergabung, anda mau rekrut siapa?
  2. Jika semua penduduk sudah bergabung, anda mau jualan ke siapa?
  3. Jika semua penduduk bergabung, yang kaya duluan yang dibawah atau yang diatas?
  4. Bagaimana nasib dengan anggota yang berada di level terbawah yang jumlah mencapai 67.108.864 orang itu?
  5. Lebih dari 67 juta orang jadi sapi perah dong? Katanya fair?

Seringnya setelah itu saya akan menutup dengan argumen tantangan. Saya menyatakan jika bisa menjelaskan secara data dan fakta bahwa MLM itu fair untuk semua orang, maka saya akan bergabung tanpa bertanya lagi dan jika belum bisa menjelaskannya, maka jangan kembali lagi menawarkan saya bisnis MLM tersebut. Biasanya dengan seperti itu, mereka tidak akan lagi mengejar saya. 🙂

Kenapa sistem biner? MLM kami bukan biner!

Sistem biner tersebut adalah hanya contoh saja, kita bisa menyesuaikan dengan marketing plan dari MLM yang ditawarkan kepada kita. Sistem biner saya gunakan karena mudah dalam menghitungnya. Itu saja, tidak ada alasan lainnya. Jadi jika ada yang bilang bahwa MLM mereka bukan jenis biner, jangan mudah percaya bahwa itu fair. Kita coba hitung saja dulu dengan marketing plan mereka. Pada prinsipnya semua MLM adalah pemasaran berjenjang, jadi mau biner, star atau apapun itu sama saja cara menghitungnya. Yang terpenting adalah, yang paling bawah makan apa? 😀

Bagi agen MLM yang sedang berapi-api baru saja tercuci otaknya atau yang kepentingannya terancam ketika membaca ini pasti melihat dari kacamata bahwa saya agen MLM gagal atau orang yang tidak mengerti MLM. Tentu saja itu tidak benar, saya pernah mengikuti MLM besar dan berhasil, bahkan sudah bintang lima dalam 5 bulan di MLM yang kartu anggotanya hijau-putih di tahun 2008-2009. Namun saya tidak menggunakan tipu daya dalam merekrut downline.

Kebiasaan saya adalah menginformasikan produknya, menjual produknya, jika orangnya berminat gabung, saya persilahkan. Ternyata justru dengan cara itu bisa berhasil dan omset tinggi karena orang tidak hanya bergabung saja. Namun kenapa saya berhenti menjadi anggota MLM padahal saya bisa dibilang berhasil? Jawabannya ada dalam artikel selanjutnya. Stay tune, ya! 😀

Artikel ini diterbitkan pada

Seorang yang percaya hari akhir dan mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan. Mengerti PHP, Wordpress dan Linux. Namun masih saja menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasi utama. Mau tanya apa saja atau bahkan curhat sama penulis ini, hubungi saja melalui formulir kontak disini. Pasti dibalas, kok!

Kirim pendapat

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.

Anda harus masuk untuk berpendapat.