Shortcode WordPress untuk Menampilkan Pastebin

Pastebin adalah salah satu situs penyedia layanan penyimpanan data dalam bentuk teks. Teks yang disimpan di dalam Pastebin dapat berupa teks biasa maupun kode sumber dari beberapa bahasa pemrograman seperti HTML, JavaScript, PHP dan lain sebagainya.

Tampilan halaman muka pastebin, didapat dari screenshot.

Tampilan halaman muka pastebin, didapat dari screenshot.

Untuk anda yang rutin menuliskan tutorial tentang pemrograman, menggunakan Pastebin sangat membantu karena tidak perlu lagi menginstall plugin apapun. Kode sumber anda dapat tampil di dalam artikel dengan indah tanpa perlu melakukan formatting dengan CSS, jadi ga bakalan ribet deh.

Untuk menampilkan data dari Pastebin, anda perlu login ke Pastebin lalu mengambil kode dari menu EMBED yang telah disediakan, baik yang menggunakan JavaScript atau iframe. Namun sebenarnya hanya satu yang unik dari kode yang digunakan dalam embed Pastebin, yakni pada bagian ID-nya saja. ID ini merupakan angka dan huruf acak yang menunjukkan alamat data kita, biasanya setelah URI pastebin.com/ID. Contoh:http://pastebin.com/yg3nBRQF

Maka dari itu dapat kita ambil kode Pastebin tersebut menjadi sebuah shortcode, sehingga kita tidak perlu melangkah untuk menekan tombol embed. Cukup mengetahui ID-nya saja, kita dapat menampilkan data dari Pastebin. Berikut adalah kode yang harus kita masukkan ke dalam file functions.php di theme kita masing-masing.

Ada tiga opsi untuk shortcode ini, yakni id, tipe dan tinggi. Opsi id adalah yang wajib ada, sedangkan opsi tipe harus diisi iframe jika ingin menampilkan data menggunakan iframe. Opsi tinggi adalah opsi yang digunakan jika menggunakan tipe iframe dengan tinggi kurang atau lebih dari 175 piksel. Untuk menampilkan data menggunakan javascript diatas, kami menggunakan [pastebin id=”id_pastebin”] sedangkan contoh menggunakan iframe adalah dengan [pastebin id=”id_pastebin” tipe=”iframe” tinggi=”175″] yang menghasilkan penampilan seperti dibawah ini.

Perbedaan antara javascript dan iframe tentunya sudah jelas dengan melihat contohnya saja. Javascript akan menampilkan semua kode anda, tidak peduli seberapa panjangnya. Sedangkan iframe akan menyediakan scrollbar. Penggunaan keduanya bisa kondisional dengan kode yang ingin anda tampilkan. Bagaimana menurut pendapat anda?

Artikel ini diterbitkan pada

Seorang yang percaya hari akhir dan mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan. Mengerti PHP, Wordpress dan Linux. Namun masih saja menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasi utama. Mau tanya apa saja atau bahkan curhat sama penulis ini, hubungi saja melalui formulir kontak disini. Pasti dibalas, kok!

Kirim pendapat

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.

Anda harus masuk untuk berpendapat.