Tidak terasa saya sudah menggunakan Unilever PureIt selama kurang lebih 30 bulan. Selama ini tidak ada masalah yang berarti menggunakan PureIt.
Pertama kali saya membeli PureIt adalah akhir Agustus 2012. Tujuh bulan kemudian, yakni sekitar April 2014, saya membeli GKK PureIt yang pertama. Saat itu harganya 150 ribu rupiah. Lalu untuk kedua kalinya saya mengganti GKK PureIt pada 26 Februari 2014 dengan harga pembelian 160 ribu rupiah. Hari ini (02/04/2015) saya membeli GKK PureIt di UFO Jogja dengan harga 198 ribu rupiah.
Bagi saya kenaikan harga ini tidak terlalu fantastis, apalagi untuk suku cadang yang masa pemakaiannya cukup lama dan memudahkan hidup kita. Dari 150 ribu menjadi 160 ribu lalu kemudian menjadi 198 ribu adalah hal yang wajar dalam dunia ekonomi. Waktunya kan lama dan kita mengenal yang namanya inflasi. Coca-cola jaman saya waktu masih kecil harganya cuma 350 rupiah (botol kaca ukuran 350ml), sekarang sudah berapa harganya?
Harga sebenarnya tidak menjadi masalah, manusia itu makhluk yang adaptif kok. Berapa banyak yang mengeluh harga BBM naik di awal, namun pada akhirnya juga menemukan cara untuk menyiasati kenaikan tersebut. Entah dengan cara penghematan di penggunaan BBM, penghematan di sektor lain atau justru semakin bersemangat menaikkan income. Semua punya cara masing-masing, tidak akan menjadi masalah yang besar.
Ehm, kok malah jadi ngelantur, ya. Setelah membeli, seperti biasa, PureIt dibersihkan dan GKK dipasang. Cara memasangnya sudah pernah saya bahas dalam artikel tentang 7 bulan memakai PureIt. Sebenarnya PureIt saya sudah habis masa pakainya bulan lalu, namun karena keuangan sedang tidak bagus, saya menunda membeli GKK hingga bulan ini.
Jadi GKK PureIt yang saya beli kedua memiliki waktu pakai lebih dari satu tahun, yakni februari 2014 hingga februari 2015. Cukup lama, kan? Lebih hemat biaya, ga perlu angkat-angkat galon dan menghemat sumber daya air. Sejauh ini kualitas air yang dihasilkan oleh PureIt saya memang cukup bagus, mengingat sumber airnya juga bagus. Itu pula yang membuat PureIt memiliki waktu pakai lebih lama.
Saya ingin mengingatkan, bahwa filter bagian bawah memiliki struktur yang rapuh pada bagian holder filter. Batangan berupa pipa itu tidak utuh sehingga ketika baut filter diputar, rawan patah. Punya saya sudah patah dan saya sambung kembali dengan menggunakan Plastic Steel Epoxy. Bukan orang Indonesia kalau tidak punya solusi atas segala masalah. Hahaha.
Untuk itu ada baiknya jika anda tidak terlalu keras mengencangkan baut penutup filter bawah. Cukup pastikan tidak bocor dengan melihat karet seal benar-benar rata sempurna menapak tiap sisi mur dan filter. Hentikan putaran pada baut jika sudah tidak mau diputar dengan tenaga ringan. Semoga kesalahan saya tidak diikuti oleh pengguna PureIt yang lain.
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.
Anda harus masuk untuk berpendapat.