Hujan. Merupakan daur pemurnian air untuk kehidupan. Terdapat energi dari sinar matahari yang diyakini menjadi penyebab terjadinya evaporasi (penguapan) di lautan, samudera, danau, sungai, dan sumber air lainnya sehingga akan menciptakan suatu uap-uap air.
Uap air tersebut nantinya akan naik pada sebuah ketinggian tertentu, dan akan mengalami sebuah peristiwa yang disebut dengan kondensasi. Peristiwa kondensasi tersebut dikarenakan suhu di sekitar uap air yang lebih rendah daripada suatu titik embun uap air.
Kemudian uap-uap air tadi akan membentuk sebuah awan, lalu angin akan membawanya suatu butir-butir air. Dalam butir-butir air tersebut akan menggabungkan diri dan akan semakin membesar akibat adanya turbulensi udara, sehingga ia akan ditarik oleh sebuah gaya gravitasi bumi yang membuatnya jatuh ke permukaan bumi.
Saat jatuh ke permukaan bumi, maka butiran air tadi akan melewati sebuah lapisan yang lebih hangat di bawahnya. Sehingga, butiran-butiran air sebagian kecilnya akan menguap lagi ke atas sedangkan sebagian lainnya jatuh ke permukaan bumi. Nah, proses tersebutlah yang sering kita sebut dengan hujan.
Mengingat manfaatnya yang sedemikian rupa, maka sudah sepatutnya bagi kita untuk mensyukuri salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT ini. Lantas, apa yang harus kita lakukan jika hujan tidak kunjung turun?
Kota Madinah pada masa Rasulullah SAW pernah dilanda kekeringan yang cukup panjang, sehingga beberapa sahabat meminta beliau untuk berdoa kepada Allah SWT agar menurunkan hujan dari langit. Hal itu pun terdapat dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Al Baihagi, yang menyebutkan bahwa beberapa para sahabat pernah meminta Rasulullah SAW berdoa agar Allah segera menurunkan hujan.
Lalu Rasulullah SAW menuruti permintaan para sahabatnya dan segera berdoa kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan. Setelah Rasulullah SAW berdoa, tak lama kemudian awan mulai menghitam menyelimuti kota Madinah dan turunlah hujan cukup lebat selama beberapa hari. Akibatnya, kota Madinah dilanda bencana banjir sehingga membuat gagal panen dan banyak masyarakatnya yang kehilangan harta benda.
Akibat peristiwa tersebut, kemudian para sahabat kembali meminta Rasulullah SAW untuk berdoa lagi agar hujannya mereda. Setelah Rasulullah berdoa, awan hitam yang menyelimuti kota Madinah perlahan mulai menyingkir dan hujan mereda secara berangsur-angsur. Adapun mengenai doa turun hujan yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW seperti berikut.
Artinya : “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekeliling kami, bukan (azab) atas kami”.
Artinya : “Ya Allah berilah hujan di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan”.
Artinya : “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda”.
Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan Hanya Lewat. Redaksi berhak menyunting atau menghapus kata-kata yang berbau narsisme, promosi, spam, pelecehan, intimidasi dan kebencian terhadap suatu golongan.
Anda harus masuk untuk berpendapat.